Laporan Pemberian Manumbalang
TALAUD, CAHAYA SIANG.COM – Plt Bupati Kepulauan Talaud Petrus Simon Tuange mengapresiasi Sekolah Dasar Kristen (SDK) Imanuel Kiama. Karena Sekolah yang didirikan 1 April 1918 itu telah melahirkan banyak putra putri yang sudah berjasa bagi pembangunan negara dan bangsa Indonesia, khususnya di Kepulauan Talaud.
Itu disampaikan Petrus Simon Tuange pada Perayaan Syukur 100 Tahun dan Reuni Akbar SDK Imanuel Kiama, yang digelar di sekolah setempat di Desa Kiama Barat, Talaud, Sulut.
“Pemerintah harus menyampaikan terima kasih kepada lembaga sekolah dasar ini. Karena banyak anak bangsa Indonesia dari Desa Kiama, khususnya sekolah dasar ini yang saat ini tentunya menjadi kebanggaan kita semua,” ujar Tuange, dihadapan sekira 300-an yang hadir, baik para orang tua juga para alumnus.
Tuange mengatakan, sentuhan pemerintah memang masih dibutuhkan oleh sekolah yang telah berkarya lebih dari 100 tahun ini.
Beberapa ruangan, katanya, dalam kondisi rusak dan butuh perbaikan. Bangunan WC juga memprihatinkan. Pagar keliling sekolah, juga penting dibangun untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga sekolah.
Namun saat ini pemerintah daerah , katanya, memprioritaskan normalisasi daerah aliran sungai yang tepat berada di belakang sekolah untuk mencegah dampak longsor dari daerah aliran sungai itu. Pembangunan itu menelan anggaran sekira Rp.360 juta, dan siap ditenderkan pekan depan.
“Diharapkan agar kegiatan program kerja ini berjalan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” katanya.
“Kita berharap pada pembahasan APBD 2019 nanti diajukan lagi kebutuhan lainnya. Sehingga sejak awal dalam pembahasan supaya ini sudah bisa masuk, dan awal 2019 kebutuhan sekolah dasar ini semakin terpenuhi,” tambahnya, disambut tepuk tangan seluruh peserta.
Kepala SDK Imanuel Kiama Albrina S. Darenso, SPd, MM mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan DPRD Talaud yang menjawabi kebutuhan sekolah.
Perhatian pemerintah itu, kata Darenso, akan terus memacu para peserta didik untuk terus berbenah dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah ini.
“Sekolah ini adalah sarana strategis pembangunan karakter bangsa. Kita akan terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan agar bisa melahirkan generasi muda yang cerdas dan bijaksana,” ujarnya di sela-sela ramah tamah.
Kegiatan ini turut dihadiri Camat Melonguane Timur, Camat Melonguane Oni Maliatja. Kepala Kesbangpol Daud Malensang, juga sejumlah pejabat eselon II dan III di jajaran Pemda Talaud.***
EFISI 16 Mei 2018
Antisipasi Teror Polres dan Kodim Talaud Laksanakan Operasi Gabungan
Laporan Pemberian Manumbalang
TALAUD, CAHAYASIANG.COM – Ratusan Personil gabungan Polres dan Kodim 1312/Talaud melakukan Operasi dalam rangka menjaga stabilitas keamanan saat kedatangan Kapal dari Manado. Operasi ini difokuskan di Pelabuhan Penyeberangan Melonguane, kemarin Selasa (15/05/2018).

Operasi gabungan pebgamanan Talaud tangkal teroris
Operasi yang dimulai sejak Pkl. 06.00 Wita ini dipimpin langsung Dandim 1312/Talaud Letkol ARM Gregorius Eka Setiawan, SE bersama Kasat Reskrim IPTU Jesli Hindonaung.
Pemeriksaan ini difokuskan kepada barang-barang bawaan yang diduga mencurigakan dan juga pemeriksaan identitas para penumpang di atas kapal KM. Holly Mary dan KM. Barcelona.
“Kita (Kepolisian) melakukan Pemeriksaan KTP, sasaran barang-barang yang diduga asing termasuk dicari juga bahan-bahan peledak dan barang-barang terlarang,”ujar Kasat Reskrim.
Lanjut, Hindonaung, saya menghimbau kepada Warga masyarakat, jika melihat orang baru atau orang asing segeralah menginformasikan kepada Pemerintah setempat ataupun kepada pihak aparat. Kami (Kepolisian) juga terus bersinergi dengan pihak TNI dalam hal ini Kodim 1312/Talaud untuk terus memback-up operasi ini dan bersama-sama melaksanakan tugas di lapangan.
Sementara itu, Dandim 1312/Talaud Gregorius Eka Setiawan, SE mengatakan bahwa operasi ini juga bertujuan untuk melaksanakan pengamanan di Wilayah Perbatasan pasca Aksi Teror Bom di Surabaya dan Sidoarjo.
“Operasi ini bertujuan untuk melaksanakan pengamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,”ucap Dandim.
“Selain operasi rutin, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi terhadap berbagai kemungkinan potensi ancaman yang dapat mengganggu wilayah perbatasan, termasuk juga masuknya teroris di wilayah Talaud,”tambahnya.
Dari pantauan sejumlah media dilapangan, Sejauh ini, Pemeriksaan yang dilakukan pihak Kepolisian dan Kodim 1312/Talaud belum menemukan barang-barang mencurigakan dan belum menemukan identitas-identitas yang dicurigai. Tetapi dari segi keamanan dan kewaspadaan terus ditingkatkan.***
EDISI 15 Mei 2018
Kajari dan Pemkab Talaud Teken MoU Dokumen TP4D
Laporan Pemberian Manumbalang
TALAUD, CAHAYASIANG.COM – Pemerintah kabupaten Kepulauan Talaud bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Talaud mengumpulkan seluruh Kepala Desa (Kades) dan Bendahara Desa , bertempat di Aula BKPSDM, Selasa (15/5/2018).

Kajari dan Pemkab Talaud, Teken MoU
Adapun maksud pertemuan terkait Pendampingan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri Kepulauan Talaud Untuk Pengelolaan Program Kegiatan Yang di Biayai Dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (Dandes) di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2018.
Berbagai arahan, pengetahuan dan pemahaman diberikan kepada perangkat desa dalam mengelola Dandes yang baik dan benar, serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan agar terhindar dari penyelewengan.
“Lewat pengawalan TP4D diharapkan permasalahan yang dihadapi dalam menyerap anggaran dan pelaksanaan pembangunan yang ada di tiap desa terminimalisir,”ucap Plt Bupati Kepulauan Talaud, Petrus Simon Tuange, S.Sos., M.Si dalam sambutannya.
Ia pun menambahkan lewat slogan kepala desa sahabat jaksa. Para kepala desa tak perlu takut. Karena Jaksa akan mengarahkan anda jika salah jalan. Terkait pengelolaan dandes. TP4D bekerjasama dengan Inspektorat akan melaksanakan pendampingan dan pengawasan, sebagai upaya pencegahan penyimpangan dan kerugian negara. Pemda sangat mengapresiasi terobosan Kajari dan Jajaran. Kiranya ini memberikan semangat dan rasa percaya diri perangkat desa, ujarnya.
Sementara itu, Kajari Kepulauan Talaud Hendry Silitonga, SH mengungkapkan , sengaja meminta kepala desa yang hadir disini membawa sekdes dan bendahara.
Dari persepektif hukum Kajari menjelaskan, pertanggung jawab pengelolaan kolektif kolegial. Kepala desa tidak boleh berdiri sendiri mengelola dandes. Artinya dana desa harus dikelola bersama. Apabila ditemukan ada kepala desa yang mengelola dandes tanpa sekdes, bendahara dan BPD. Itu patut dicurigai mempunyai itikad tidak baik.
“Pengelolaan dana desa tidak boleh main – main. Transparansi, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin. Menyikapi apa yang disampaikan Pak Bupati tadi. Jika di Talaud nanti akan dibuat suatu pilot project terkait transparansi anggaran dandes. Saya sebagai Kajari akan mengimplementasikan dan mengaplikasikan ini,”tegas Kajari.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Inspektur Kabupaten Kepulauan Talaud, Moudy R. Gumansalangi, Kepala DP3 AMD, Max Binilang dan sejumlah pejabat di lingkup Pemda, serta ada sekitar 218 dari 284 Kepala Desa dan Bendahara yang ada di 142 Desa di Kabupaten Kepulauan Talaud.***