Tokyo, 22/5/18 (CS): Founder dan Chairman Lippo Group, Mochtar Riady mengundang pengusaha Jepang untuk meningkatkan investasi di Indonesia.
Ia meyakinkan pihak Jepang, negara dengan populasi 260 juta jiwa ini memiliki potensi investasi tinggi untuk sekarang dan ke depan. Demikian disampaikan Mochtar dalam Nikkei Asia300 Forum yang diadakan di Tokyo, Senin (21/5/18).
RI dan Jepang memiliki hubungan perdagangan yang baik. Jepang merupakan negara pemasok impor nonmigas terbesar kedua di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama Januari-April 2018, impor dari Jepang mencapai US$5,98 (11,72 persen dari total impor), nomor dua setelah Tiongkok US$13,92 miliar (27,28 persen).
Sementara itu, ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang sebesar US$1,39 miliar, nomor tiga setelah Tiongkok US$1,82 miliar dan AS US$1,43 miliar.
Terjalin 30 tahun
Sementara itu, hubungan Lippo Group dengan pengusaha Jepang sudah terjalin sejak 30 tahun lalu. Forum ini merupakan kesempatan bagi Mochtar untuk mempererat hubungan antara Lippo dan RI dengan Jepang.
Di sela-sela forum, Mochtar bertemu dengan salah satu partnernya, Jon Karube, Chairman of The Board of Toyota Tsusho Corporation Jepang.
Toyota Tsusho berencana membentuk joint venture dengan Lippo di sektor properti, pada khususnya di hotel dan apartemen.
Sementara itu, CEO Lippo Group James Riady, mengatakan, Jepang memiliki peran yang sangat penting bagi pembangunan di Indonesia.
“Jepang memiliki peran penting bagi pembangunan Indonesia di era modern. Sekarang, Indonesia terus berkembang sebagai pasar tujuan untuk tekstil, otomotf, kimia, teknologi dan lain-lain. Indonesia masih menjadi peluang bisnis yang menarik dan berpotensi tinggi,” kata James.
“Kami memulai hubungan kemitraan dengan komunitas bisnis Jepang sejak lebih dari 30 tahun silam. Hal itu dimulai dengan proyek-proyek investasi kami dengan berbagai bank dari Jepang yang punya reputasi bagus. Saat ini, kami merasa bangga bisa memiliki mitra di berbagai industri — dari telekomunikasi sampai pusat data, dari properti sampai layanan kesehatan, dan dari teknologi finansial sampai e-commerce. Kami sangat berkeinginan untuk meningkatkan dan memperluas cakupan kemitraan ini,” lanjutnya.
Duta Besar RI untuk Jepang, Arifin Tasrif mengatakan akan membantu meningkatkan hubungan ekonomi antara kedua negara. Demikian ‘BeritaSatu.com’ melansir. (CS-BS/jr)