Lippo Village, 6/8/18 (SOLUSSInews) – Bisnis ritel online semakin berkembang di Indonesia. Itu sebabnya, PT Matahari Putra Prima Tbk menegaskan, semakin serius merambah e-commerce, demi mengikuti perkembangan pasar yang mulai beralih ke era digitalisasi.
Sesudah lebih dulu hadir MatahariMall.com, kini diikuti Hypermartshop.co.id untuk menjaring konsumen yang belakangan lebih memilih belanja online.
Sebagaimana dikemukakan Head of Communication Corporate PT Matahari Putra Prima Tbk, Fernando Repi, kini usaha ritel di bawah naungan Lippo Group sudah merambah online.
Pasalnya perusahaan tidak ingin ketinggalan atas perubahan perilaku belanja konsumen yang lebih memilih online dibandingkan offline.
“Kita bilangnya selalu seperti ini, pola belanja orang enggak bisa dihindari. Makanya kita punya online juga, salah satu cara menjangkau customer kita, jadi punya offline dan online,” katanya di kawasan Lippo Village, Karawaci, Tangerang, belum lama berselang.
Bisnis Ritel Lippo
Sebagaimana diketahui, Lippo Group mempunyai anak usaha ritel, yaitu PT Matahari Department Stores Tbk (LPPF) dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang memiliki Hypermart, SmartClub, Foodmart serta Boston BHC di lebih dari 100 kota secara nasional dari Aceh sampai Papua.
Repi mengakui, bisnis ritel online Lippo Group masih dilakukan di kota-kota besar di Indonesia.
Namun, menurutnya hal itu dipicu pola orang belanja perkotaan sudah berubah. Masyarakat saat ini memang lebih memilih produk bulanan mereka melalui online. “Makanya melalui Hypermartshop.co.id, kita sudah 80% berjalan online, banyaknya di kota besar, karena memang enggak bisa kita hindari,” tegasnya seperti dilansir SindoNews.com.
Kendati begitu, ia tidak menampik bila nilai transaksinya dari bisnis tersebut belum terlalu besar seperti offline, baik itu Matahari maupun Hypermat dan lainnya.
Bahkan, Fernando menyebut nilai transaksinya masih antara lima hingga 10 persen, tetapi memang diakui terus melonjak “Belum besar nilai transaksinya dan masih sedikit. Kini masih kurang dari 10, mungkin lima persen. Jadi masih sedikit sekali,” demikian Fernando Repi. (CS-SN/jr)