Cikarang, 23/9/18 (CS): Fakta menunjukkan, Bank Indonesia melaporkan pada tahun 2017 nilai KPR terhadap PDB Indonesia masih relatif rendah.
Yakni 2,9 persen dengan per tumbuhan KPR yang telah disalurkan 32,3 perse pada Maret 2018. Jumlah itu menunjukan, siklus pembiayan properti pada kuartal 1 2018 dalam fase akselerasi yang belum mencapai puncaknya.
Manager Departemen Kebijakan Makropudensial Bank Indonesia (BI), Bayu Adi Gunawan, mengungkapkan, jika dibandingkan dengan negara lain, rasio tersebut masih rendah dibanding dengan negara tetangga Singapura sebanyak 129,7 persen dan Malaysia sebanyak 128,4 persen.
Seperti dilansir TribunNews.com, untuk mempermudah kepemilikan hunian di tanah air, Bank Indonesia melalui Peraturan Nomor 20/8/PBI memberlakukan pelonggaran LTV (loan to value) mulai 1 Agustus 2018.
Kredit properti meningkat
Kebijakan LTV ini memungkinkan pembelian properti Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) tanpa uang muka atau DP nol persen. Pembiayaan LTV ini berada pada kisaran 85-95 persen untuk rumah tipe 22-70 m2 dan kurang dari 21 m2 tergantung kemampuan bank penyalur KPR atau KPA.
Lebih lanjut, Bayu menjelaskan, perkembangan kredit properti mulai tumbuh usai penerapan kebijakan LTV. “Per Juni 2018, KPR meningkat menjadi 12,16 persen dan di atas pertumbuhan total kredit perbankan sebesar 10,75 perse ,” kata Bayu.
Berdasarkan tipe hunian, per tumbuhan kredit properti I tertinggi pada jenis rumah tapak dan apartemen tipe 22-70 m2. Tingginya minat masyarakat untuk membeli properti tercermin dari penjualan hunian di kawasan Cikarang yang semakin tinggi. Salah satunya ialah Meikarta.
Meikarta sangat diminati
Kota baru Meikarta yang dibangun oleh pengembang besar Lippo Group melansir unit yang terjual mencapai puluhan ribu unit. Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan sangat terkejut dengan sambutan positif dari konsumen.
“ Tingginya peminat untuk memiliki unit apartemen meikarta sangat tinggi. Saya sendiri tidak menyangka sebesar ini peminatnya,” kata Ketut, seperti dilansir Investor Daily.
Lebih lanjut, Ketut menjelaskanm Meikarta mulai September telah melakukan serah terima unit apartemen. Meikarta melakukan serah Kedua tower itu berlokasi di Central Business District (CBD) Meikarta, Cikarang, Jawa Barat, yang telah terjual 100 persen.
Kekurangan 16 juta hunian
Saat ini, masyarakat masih kekurangan 16 juta hunian.
Oleh karena itu, Meikarta yang memiliki misi memberikan solusi atas permasalahan backlog, maka menawarkan pembelian hunian tanpa uang muka atau DP mulai nol persen.
Kesempatan ini sangat terbatas hanya berlaku pada September 2018.
Dengan demikian, memilih hunian berkualitas dengan harga yang terjangkau, Meikarta merupakan pilihan tepat bagi masyarakat Indonesia. (CS-ID/jr)