Jakarta, 9/10/18 (CS): Matahari Palu Grand Mall merupakan salah satu toko yang terkena penjaharan pasca-gempa dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, Parigi-Moutong, Sulawesi Tengah.
Kendati sebagian besar barangnya amblas, namun manajemen PT Matahari Department Store Tbk tetap mulai beroperasi di Palu, demi mendukung percepatan proses pemulihan kehidupan ekonomi sosial di sana.
Pihak manajemen juga memastikan, tidak ada kerugian yang berarti bagi perusahaan dengan adanya bencana di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah. Meskipun ada satu gerai Matahari yang ada di Palu Grand Mall, di mana barang-barangnya ikut dijarah.
Sebagaimana dikemukakan Corporate Secretary PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), Miranti Hadisusilo, gerai Matahari di Palu Grand Mall termasuk yang dijarah oleh para korban bencana. Namun dia memastikan stok barang yang dijarah dilindungi asuransi.
“Kan memang habis semuanya, tapi semua di-cover asuransi. Barang konsinyasi tanggungan masing-masing supplier. Jadi itu memang di ‘agreement’ sudah state kalau mereka wajib asuransikan,” tuturnya di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (8/10/18), awal pekan ini.
Dana asuransi belum cair
Meski begitu, gerai Matahai yang ada di Palu Grand Mall sudah beroperasi kembali pada hari Minggu, 7 Oktober 2018 lalu .
Sedangkan untuk pasokan produk yang dijual didatangkan dari cabang-cabang kota sekitar Palu.
“Jadi kita sempat tutup karena memang semua di sana tutup, lalu listrik juga enggak ada. Kemarin kita termasuk yang buka pertama di sana. Pakai genset listriknya masih dengan minimal,” tambahnya, seperti dilansir ‘Detik.com’.
Disebutnya, juga tidak ada potensi kehilangan pendapatan yang berarti. Meskipun untuk proses pencairan asuransi masih berjalan. “Untuk nilainya saya enggak hafal,” tambah Miranti Hadisusilo. (CS-DC/jr)