Manado, 29/3/19 (CS): Iven pariwisata internasionakpl bertajui “Manado Fiesta 2019“ rencananya akan digelar pada 27 Juli-4 Agustus 2019 mendatang.
Namun, berbeda dari tahun sebelumnya, “Manado Fiesta 2019” dipastikan akan berperforma lain, mulai dari konsep acara, tema acara, sampai pada teknologi yang akan digunakan.
Ketua Umum Panitia Pelaksana, Coreta Louise Kapoyos, mengemukakan ini, saat menerima wartawan BeritaManado.com, beberapa waktu lalu di Fourpoints by Sheraton.
“Selama ini, acara seperti Manado Fiesta selalu dilaksanakan pada siang hari. Festival atau carnaval lainnya di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) juga dilaksanakan siang. Kenapa “Manado Fiesta” tidak kita buat berbeda? Kita pindahkan waktunya jadi malam hari. Kita akan memanfaatkan teknologi untuk lighting-nya,” ujar Coreta Kapoyos.
Rancangan acara tersebut telah disampaikannya dalam rapat perdana panitia yang digelar di Kantor Walikota dan mendapat tanggapan yang positif.
Terinspirasi ‘carnavsk’ Brazil
Diakuinya, hal tersebut terinspirasi dari carnaval serupa yang telah dilaksanakan di Brazil. Yakni, nuansa carnaval dan fiesta sangat terasa, terutama oleh masyarakatnya.
“Ini pesta rakyat. Jadi bukan hanya acaranya yang kita pikirkan, tapi bagaimana masyarakat bisa merasakan itu, bisa berdampak ke masyarakat,” kata Coreta Kapoyos.
“Manado Fiesta 2019” kali ini akan benar-benar menampilkan sisi terbaik dari kota Manado, dimana mulai dari pantai Manado hingga laut merupakan aset kota yang sudah dikenal karena keindahannya.
“Nanti nelayan-nelayan akan dilibatkan, ada juga nanti atraksi dari udara. Kita akan buat “Manado Fiesta 2019” jadi berbeda,” ungkap Coreta yang sering mewakili Indonesia di forum-forum internasional.
Menariknya, konsep acara carnaval malam hari ini, akan menjadikan kota Manado sebagai daerah pertama di Indonesia Timur yang melaksanakannya.
“Kalau di Pulau Jawa kan sudah dilaksanakan. Tapi untuk Indonesia Timur, kalau kita berhasil melaksanakan ini, kita akan jadi yang pertama,” demikian Coreta Kapoyos, yang juga pimoinan Bhayangkari, dan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Frbruari 1946 (GPPMP) (CS-BM/jr)