Jakarta, 12/4/19 (CS): Satu lagi gebrakan dilakukan OVO, platform pembayaran digital terbesar di Indonesia.
Dilaporkan, OVO meresmikan kerja sama strategis dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali). Hal ini dilakukan untuk memperluas penetrasi transaksi nontunai di Bali, khususnya bagi segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pada tahap awal, kemitraan dengan QR code OVO segera tersedia di gerai-gerai UMKM di pasar, layanan publik, dan tempat wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah, atau desa adat yang ditargetkan mencapai lebih dari 1.000 gerai. Untuk memastikan kemudahan transaksi, BPD Bali akan bertindak selaku mitra resmi penyedia rekening settlement bagi para pelaku UMKM.
Direktur OVO, Johnny Widodo mengatakan, melalui sinergi tersebut, OVO dan BPD Bali siap membawa masyarakat Bali lebih akrab dengan transaksi nontunai. OVO yakin, transaksi nontunai di Bali seperti di pasar dan tempat wisata akan membawa kemudahan tak hanya bagi pengunjung, namun juga bagi pelaku UMKM.
“Sinergi ini akan terus dikembangkan untuk merangkul lebih banyak pelaku UMKM serta merambah ke sektor lain, seperti di universitas, sekolah, layanan publik, hingga pusat jajanan,” kata Johnny, dalam keterangannya, belum lama berselang, seperti dilansir Investor Daily.
Bawa ribuan UMKM
Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengungkapkan, langkah kerja sama sinergitas itu dinilai sangat penting untuk membawa ribuan pelaku UMKM di Bali menjadi bankable yang merupakan indikator penting dari inklusi finansial.
“Kami percaya bahwa perbankan, UMKM, dan fintech perlu bersinergi dalam mewujudkan inklusi keuangan serta mendukung transaksi nontunai,” ujar Nyoman.
BPD Bali disebutkannya mengelola hampir keseluruhan tagihan pajak dan retribusi daerah provinsi, kabupaten, dan kota di Bali. Sebagai pengelola keuangan daerah, BPD Bali berharap, melalui kerja sama dengan OVO dapat meningkatkan layanan bagi pemerintah daerah untuk kemudahan dan pilihan pembayaran pajak daerah, seperti membayar PBB, SIM, SKCK, dan lainnya secara nontunai.
Selain itu, BPD Bali juga mengelola kewajiban pembayaran SPP berbagai universitas dan sekolah dengan channel pembayaran mulai melalui teller sampai dengan e-banking, baik mobile maupun internet banking.
Saat ini, OVO sudah tersedia di 115 juta perangkat di 303 kota di seluruh wilayah Indonesia dan menjadi satu-satunya platform dengan pembayaran yang paling banyak diterima di toko-toko ritel offline, platform online to offline (O2O), dan perdagangan secara elektronik (e-commerce).
OVO telah hadir di 90% mal di seluruh wilayah Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir, jaringan rumah sakit terkemuka, dan mendukung layanan transportasi bersama Grab.
OVO, melalui aplikasi Grab, juga menjadi solusi terbaik untuk menikmati layanan digital seperti transportasi dan pemesanan makanan. OVO pun telah tersedia dalam aplikasi Kudo dan 1,7 juta agennya. (CS-ID/jr — foto ilustrasi istimewa)