Cahayasiang.com, 4/3/20 (Jakarta): Kini sudah ada warga Indonesia yang dinyatakan positif virus corona.
Dan ternyata, dia sempat bertemu WN Jepang di sebuah acara klub dansa. Acara tersebut memang diikuti peserta dari berbagai negara.
Dalam keterangan yang didapat Beritasatu.com, Senin (2/3/20) pada acara 14 Februari 2020, itu, NT, 31 tahun, berdomisili di Depok, bertemu dengan salah satu peserta merupakan warga negara (WN) Jepang dan berdomisili di Malaysia. Saat kembali ke Malaysia, warga negara Jepang tersebut terbukti positif virus corona atau Covid-19 dan dirawat di Malaysia.
Pada 16 Februari, NT mengalami gejala batuk, sesak napas, dan demam selama 10 hari. Pada 26 Februari, penderita memutuskan berobat ke RS Mitra Keluarga Depok. Di RS tersebut dia didiagnosis mengalami broncopneumonia, tersangka Covid-19 infection dengan riwayat kontak kasus positif Covid-19.
Tiga hari kemudian, NT dirujuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, tetapi keadaan umum (KU) sudah membaik. Dia tidak lagi mengalami demam, tetapi masih batuk.
Pada 1 Maret 2020, penderita diambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, dan sputum, yang dikirim ke Litbangkes.
Jangkiti ibu
Sementara satu penderita lainnya, ialah MD, ibu dari NT, berusia 64 tahun.
Dia melakukan kontak dengan anaknya (NT) pada 20 Februari 2020. Pada 22 Februari 2020, MD mulai menunjukkan gejala gejala demam, sesak napas, batuk, pilek, dan lemas.
Dia kemudian berobat ke RS Mitra Depok dan diagnosis terkena tifoid dan ISPA. Pasien diduga terpapar virus corona atau Covid-19. Pada 29 Februari 2020 dia dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso.
Sehari kemudian diambil spesimen berupa nasofaring, orofaring, serum, serta sputum, dan telah dikirim ke Litbangkes. Ibu dan anak tersebut kini dalam pengawasan dan penanganan agar bisa sembuh dari virus corona atau Covid-19.
Pada Senin (2/3/20), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ada dua warga negara Indonesia (WNI) positif terkena virus corona atau Covid-19.
Lindungi privasi pasien
“Saya perintahkan kepada Menteri untuk mengingatkan pihak rumah sakit dan pejabat pemerintah agar tidak membuka privasi pasien. Kita harus menghormati kode etik, hak-hak pribadi penderita corona. Harus dijaga, tidak boleh itu dibuka ke publik. Ini etika kita dalam berkomunikasi,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/20).

Presiden Jokowi secara khusus mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama berdoa, memberikan dukungan bagi pemulihan kesehatan pasien COVID-19, yang saat ini dalam perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, semua pihak harus menghormati kode etik dan hak-hak pribadi pasien. Selain itu, kalangan media massa juga wajib menghormati privasi korban penderita COVID-19, sehingga secara psikologi tidak tertekan, bisa segera pulang, dan sembuh kembali. “Media juga harus menghormati privasi pasien sehingga secara psikologi mereka tidak tertekan, bisa segera pulang dan sembuh kembali,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan dua WNI asal Depok dinyatakan positif COVID-19 setelah berinteraksi dengan Warga Negara Jepang. (CS-BS/ID/jr)