SANGIHE, CAHAYASIANG.com – Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi 1, mengalokasikan dana yang bersumber dari APBN untuk pekerjaan tanggap darurat bencana di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Pantauan wartawan cahayasiang.com, pekerjaan tanggap darurat bencana di Desa Lebo dan Desa Sesiwung, Kecamatan Manganitu juga di Desa Ulung Peluang Kecamatan Tamako, terus dikebut oleh penyedia jasa.
Kasatker Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ronal Frits Parengkuan, ST., ketika dikonfirmasi cahayasiang.com via whatsapp menjelaskan, untuk pekerjaan tanggap darurat bencana yang ada di Desa Lebo, Sesiwung dan Desa Ulung Peliang telah disosialisasikan kepada pemerintah desa , pemerintah kecamatan dan kapolsek melalui surat yang diampaikan.
Selanjutnya untuk proses tahapan pekerjaan sangat selektif dan ketat pengawasannya dari Kementerian PUPR.
Demikian juga dengan proses pembayarannya kepada penyedia jasa, walaupun sudah ada kontrak harus di audit terlebih dahulu oleh Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR.
“Mekanisme pembayaran kepada penyedia jasa dalam hal ini kontraktor harus di audit dulu meskipun sudah ada nilai kontraknya. Jika proses auditnya berkurang maka yang akan dibayar sesuai dengan hasil audit,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pekerjaan tanggap darurat bencana ini sangat ketat pengawasannya sebab setiap tahapan pekerjaan selalu di evaluasi. “Namun harapan kami sebagai pengguna jasa bagi pihak penyedia jasa CV Capritarus dan CV Tri Manja dapat melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi,” ujar Parengkuan. (CS/johanis/eddy).