CAHAYASIANG.COM, MANADO – Memasuki bulan ke 5 Pandemi Covid 19 melanda kota Manado, mempengaruhi aktifitas perekonomian di kota Tinutuan. Hal ini juga menjadi keluhan pedagang – pedagang di beberapa Pasar Tradisional. Jumlah transasksi jual beli menurun drastis di masa Pandemi ini, membuat pemasukan para pedagang kian menurun. Hal tersebut mendapat perhatian dari Managemen PD Pasar Manado.
Hal ini mendapat perhatian khusus Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Manado, Stenly Suwuh, menurutnya efek dari Pandemi Covid-19, mempengaruhi pendapatan para pedagang Pasar Tradisional. Dan berimbas pada pemasukan di PD Pasar Manado. Oleh karenanya, PD Pasar Manado akan memaksimalkan Aplikasi Pandu yang telah di launching Pemkot Manado beberapa waktu lalu.
“Aplikasi Pandu merupakan aplikasi belanja online di Pasar Tradisional. Pembeli tak perlu datang lagi ke pasar. Cukup memesan pembeliannya lewat aplikasi Pandu. Ini merupakan solusi cerdas yang sekaligus menjadi terobosan untuk sektor ekonomi rumah tangga kita agar dapat bertahan dan terus bergerak,” jelas Suwuh.
Lanjutnya, oleh sebab itu, Manajemen PD Pasar akan lebih aktif mempromosikan penggunaan Aplikasi Pandu ke warga Manado, dan terus berharap lewat aplikasi ini akan sedikit membantu menaikkan jumlah transaksi di Pasar Tradisional.
“Belanja online bukan hal yang baru bagi warga Kota Manado. Torang samua rata-rata sudah melakukannya baik untuk kebutuhan transportasi, belanja, memesan makanan, atau kebutuhan lainnya. Jadi, bukanlah hal yang baru jika belanja online pun diterapkan di Pasar Tradisional. Semua pihak akan merasa terbantu, baik pembeli maupun pedagang. Disamping itu, kita tetap bisa menajalankan protokol kesehatan sebagaimana dianjurkan pemerintah seperti stay at home,” tandas Suwuh. (alf)