CAHAYASIANG.COM, BITUNG – Maximiliaan Jonas Lomban (MJL) lakukan pertemuan dengan keluarga Lahengke Mangantar bersama juga dengan Relawan Karisma. Lomban menyampaikan terima kasih kepada pak Jacob dan keluarga, yang sudah menerima dirinya dalam kapasitas sebagai Calon Walikota.
Max Lomban mengatakan, dirinya akan mengambil cuti pada tanggal 24 September 2020 dan menyerahkan 3 mobil dinas, serta akan meninggalkan rumah jabatan dan kembali bertugas sebagai Walikota pada tanggal 6 Desember 2020. Pjs akan menggantikan saya selama masa cuti dan tugasnya hanya menjalankan pemerintahan. Terkait isu ada penggantian pala/rt itu tidak benar, Pjs tidak wewenang dalam hal itu, kecuali yang bersangkutan melakulan kesalahan dan itu tertangkap tangan bisa langsung diganti.
“Lanjut MJL, selama ini saya di katakan menzolimi, padahal hak teman saya itu lebih dari saya. Misalnya terkait kendaraan dinas, saya hanya 3 tapi teman saya ada 4 kendaraan dinas. Jadi selama ini yang dikatakan relawan dan pendukung bahwa MJL itu “PAMBAE” memang betul seperti itu “PAMBAE”. Coba bandingkan dengan kepala daerah yang lain, mungkin cuma ada disini (Bitung_red). Lomban melaporkan bahwa saat ini sudah ada 48 relawan yang sudah bergabung untuk MJL MDT, namun masih ada lagi yang akan bergabung, kita doakan semakin banyak mereka yang datang dan bersama – sama untuk berjuang,” ujarnya.
Saat ini sudah ada 2 basis relawan dan masing – masing ada di Kelurahan Kadoodan. Nanti teman – teman akan berkolaborasi dengan partai pengusung dan partai pendukung untuk pemenangan, walaupun managemen partai dan relawan itu berbeda. Managemen relawan hanya pada tingkat kesadaran anggota untuk tetap bersama – sama memenangkan calon yang diusung, sedangkan managemen partai yaitu komando, menjalankan perintah dari atas untuk dijabarkan kepada jajaran sampai ke tingkat bawa.
Terakhir saya mengajak kepada seluruh relawan, pendukung dan simpatisan untuk berpolitik secara santun, jangan menyebarkan berita bohong dan memfitnah, walaupun secara manusia kadang kita semua pasti akan terpancing dan marah atas fitnah dari mereka, namun saya mengingatkan agar kita semua berdoa kepada Tuhan, sehingga dapat melewati semua ini dan dapat mengampuni mereka yang berbuat tidak baik kepada kita. Tuhan memberkati kita semua, Tuhan memberkati Kota Bitung, tutup MJL.
(PaulusMarinu)