CAHAYASIANG.COM, Manado – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Loyot Maesaan mengajak segenap warga Sulawesi Utara untuk mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang damai, berbudaya dan berintegritas. Seruan ini disampaikan dalam rangka menciptakan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pilkada pada 9 Desember 2020.
Sebagaimana diketahui, di Provinsi Sulawesi Utara pada Pilkada Serentak 2020 ini akan memilih gubernur bersama wakilnya dan tujuh bupati /walikota, masing-masing, Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Boltim, Kabupaten Bolmut, dan Kabupaten Bolsel.
Ketua LSM Loyot Maesaan, Nikson Lowing SH, Msi., didampingi Sekertarisnya, John Suak, SE, MSi, menyatakan LSM loyot Maesaan siap bersinergi dengan aparat keamanan dalam menggelar Pilkada di Sulawesi Utara agar terlaksana dengan aman, damai, berbudaya dan berintegritas.
“LSM Loyot Maesaan, tidak ada kata ‘tidak’ untuk mewujudkan Pilkada yang damai, berbudaya dan berintegritas,” tegas Lowing dalam sambutan deklarasi yang turut dihadiri Pembina LSM Loyot Maesaan, Toar Palilingan, SH, MH, dan Max Siso.
Sementara Pemerhati Budaya, Robby Lengkey kepada cahayasiang.com, Rabu (25/11/2020), menyakan, ini fenomena positif yang pantas diapresiasi. Pasalnya mewujudkan Pilkada damai, berbudaya dan berintegritas bukan hanya menjadi tanggung jawab stakeholder pelaksana pemilihan saja, tapi juga menjadi ranah masyarakat dalam kaitan menentukan masa depan kemajuan daerah.
Lanjut Lengkey, deklarasi Pilkada damai, berbudaya dan berintegritas tentu sudah termasuk tanggung jawab kita menjaga agar pemungutan suara pada 9 Desember 2020 nanti tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Pada kesempatan deklarasi Pilkada damai, berbudaya dan berintegritas ini, LSM Loyot Maesaan dalam upaya bersama memutus mata rantai penyebaran Covid-19, selain menerapkan protokol kesehatan juga membagikan masker kepada pengemudi kendaraan bermotor di seputaran jalan karombasan dengan himbauan marilah kita ciptakan pilkada di Sulawesi Utara dengan damai dan berbudaya.
“Ini juga sebagai wujud budaya kita yang sangat menjunjung tinggi kebersamaan, saling tolong menolong, torang samua basudara dan terutama menjalankan amanat dari nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar 1945 serta Bhineka Tunggal Ika demi negara Kasatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya. (johanis)