CAHAYASIANG.COM, TALAUD – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium terjadi di Kabupaten Kepulauan Talaud. Hal ini mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat terganggu, mengingat banyak warga yang berprofesi sebagai nelayan dan ini membuat mereka tidak bisa beraktifitas di laut untuk menangkap ikan.
Guntur Lalenoh salah satu nelayan sangat merasakan dampak ini. Dia sudah jarang melaut karena BBM tidak ada. Menurut Guntur PT Karya Maranata (APMS) Lirung selaku distributor BBM bersubsidi, saat ini sudah tidak mampu mendistribusikan karena kekurangan modal, ucap Guntur.
Lanjutnya, ia menemukan hal mencurigakan dari PT Karya Maranata. Sesuai hasil pemantaumaya, perusahaan tersebut melakukan penagihan sejumlah uang kepada pihak – pihak tertentu sebelum kapal loading.
“Saya berharap pihak terkait dapat melakukan pemantauan kepada pihak PT Karya Maranata, karena kami sebagai masyarakat sangat dirugikan dengan hal ini. Seharusnya BBM bersubsidi harus benar – benar bermanfaat bagi masyarakat miskin, bukan malah sebaliknya”, pintanya.
Lalenoh juga menyoroti Toto Gelap (Togel) dan sabung ayam yang saat ini marak terjadi dan sudah sangat meresahkan. Sepertinya terjadi pembiaran dari aparat kepolisian.
“Saya sudah mendapat informasi ternyata hal ini tidak ada tindakan karena ada setoran ke oknum aparat, sehingga sampai saat ini tidak ada tindakan dari aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian.”
Guntur meminta Polda Sulut agar dapat mengirimkan timnya ke Kabupaten Talaud dan memeriksa jajaranya, yang sudah membiarkan hal ini terjadi, bahkan memberikan sanksi kepada oknum polisi yang menerima hasil dari bisnis haram tersebut, tegasnya. (PM/CS)