Ketum DPP GPPMP, Jeffrey Rawis, menyerahkan Pataka Gabungan Pengusaha Merah Putih Indonesia (Gapempi), kpd Ketum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Gapempi, Dr Dicky Daniel Poluan, MA, Ketua Depinas Gapempi 2021-2026, usai pelaksanaan Deklarasi & Pengukuhan Depinas Gapempi, di Sektetariat DPP GPPMP, Graha Dempo Ria, Jl Dempo No 26, Menteng-Pegangsaan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/02/21)
CAHAYASIANG.COM, Jakarta
Gabungan Pengusaha Merah Putih Indonesia (Gapempi), Sabtu (20/02/2021), dideklarasikan di Graha Dempo Ria, Jl Dempo No 26, Menteng-Pegangsaan, Jakarta Pusat. Deklarasi sekaligus pengukuhan pengurus, ditandai dengan penyerahan petaka Ketua Umum DPP Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP) 14 Februari 1946, Jeffrey Rawis kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Gapempi masa bakti 2021-2026, Dr Dicky Daniel Poluan, MA.
Ketum DPP GPPMP, Jeffrey Rawis dalam sambutannya menguraikan, Gapempi adalah wujud implementasi program aksi DPP GPPMP berdasarkan misinya meneruskan Jiwa-Semangat-Nilai (JSN) Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 untuk mengisi kemerdekaan RI dalam bidang pemberdayaan ekonomi.
“Gapempi menjadi ujung tombak GPPMP 14 Februari 1946 dalam melaksanakan dan menegakkan demokrasi ekonomi (di samping demokrasi politik), untuk mengaktualisasikan spirit Ekonomi Pancasila berbasis Trisakti, menuju kemandirian/kedaulatan di bidang ekonomi,” jelasnya.
Bagi GPPMP dan Gapempi, Ekonomi Pancasila itu ialah bentuk ‘sharing economy’ atau kolaborasi ekonomi, dalam semangat gotong royong dan kekeluargaan. Jangan ada saling memakan, menuju bangunan ‘Indonesia Incoorporated’ yang tangguh demi kejayaan bangsa di fora dunia.
“Gapempi harus menuruskan jiwa dan semangat merah putih. Bahwa di jaman kita ini harus memperkuat ekonomi. Kita tidak hanya membangun demokrasi tapi juga demokrasi ekonomi; ekonomi pancasila yang adalah sharing ekonomi bukan ekonomi kapitalis” jelas wartawan senior ini.
Ditambahkannya, Gapempi inbody GPPMP, tapi otonomi. Maksudnya keberadaan Gapempi melekat dengan GPPMP, tapi dalam bekerja dia punya rumah tangga sendiri.
“Dalam waktu dekat saya berharap pengurus yang baru dikukuhkan dapat menyelesaikan, selain legalitas dan kelengkapan organisasi, juga diharapkan sudah bisa membentuk Dewan Pimpinan Daerah (Depindar) Propinsi, bahkan jika perlu sudah ada Dewan Pimpinan Cabang (Depincab) untuk tingkat kabupaten kota,” harapnya.
Sementara Rudi Sumampouw, mewakili anggota pendiri menjelaskan, Gapempi lahir dari idealiame GPMP setahun lalu. Dan, telah diumumkan setelah ziarah di TMP Kalibata, 14 Februari 2020. Ketika itu, yang ditunjuk selaku calon Ketua Umum adalah (Alm) Tito Suampouw. Hanya disayangkan saat yang bersangkutan terinfeksi virus corona, dia tidak tertolong dan meninggal dunia.
Beberapa waktu berselang, tepatnya diakhir tahun 2020, Dewan Pimpinan Pusat GPPMP menindaklanjuti program pendirian Depinas Gapempi. Setalah pengurus harian GPPMP bertemu sejumlah anggota Dewan Penasehat dan Pembina GPPMP, disepakatilah untuk mendeklarasikan Depinas Gapempi saat ziarah di TMP Kalibata pada 17 Februari 2021. “Namun karena satu dan lain hal, pelaksanaan deklarasi dan pengukuhan pengurus Depinas Gapempi baru terlaksana Sabtu (20/02/21),” jelas Sumampouw.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gapempi, Decky Poluan berharap semua pengurus yang telah dipercayakan agar bisa menyatukan tekat dan harapan sehingga kepercayaan yang diberikan ini dapat memberi hasil maksimal.
Selanjutnya, tambahnya, namanya pengusaha, kita akan menjadi subjek pelaksana dari usaha yang kita jalankan. Olehnya diperlukan kerja tim yang saling membangun dan saling menguatkan.
“Marilah dalam segala sesuatu, jika kita melaksanakan usaha, terlebih keluar organisasi, kita harus satu pintu. Akan disusun AD/ART dan akan disahkan. Kita jadikan ini sebagai bingkai pijakan dalam melaksanakan setiap usaha. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing komite itu nantinya diketahui Waketum sesuai bidangnya,” harap Poluan.
Ditambahkannya, dalam pelaksanaan tugas kerja, kita akan memperketat pengawasan. Mungkin kita akan ketemu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) supaya langkah kita benar-benar sesuai aturan dan tidak melanggar hukum. Karena dalam organisasi pengusaha itu sangat sensitif. (CS/wl)
Tentang Gapempi
A. Posisi
1. Gerakan Pengusaha Merah Putih Indonesia didirikan, dibentuk, dideklarasikan dan merupakan bagian tak terpisahkan dari Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP 14.06.46) sesuai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
2. Gerakan Pengusaha Merah Putih Indonesia merupakan wadah berhimpun kaum pengusaha nasionalis pro Merah Putih yang posisinya ‘in-body’ di dalam organisasi GPPMP,
3. Gerakan Pengusaha Merah Putih Indonesia selanjutnya disingkat GAPEMPI, seperti halnya GPPMP, adalah organisasi yang berlandaskan dan berazaskan Pancasila,
4. GEPEMPI dideklarasikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GPPMP disaksikan Dewan Penasihat dan Dewan Pembina GPPMP pada hari Rabu, tanggal 17 Februari 2019 di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta,
5. Di tingkat nasional, dibentuk Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) GAPEMPI berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari DPP GPPMP,
6. Depinas GAPEMPI berkedudukan di ibukota negara,
7. Dalam kiprah joangnya, Depinas GAPEMPI membentuk Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) GAPEMPI di seluruh provinsi dan Dewan Pengurus Cabang (Depicab) di kabupaten/kota se-Indonesia.
B. Visi
Mendinamisasi kehidupan kebangsaan pro Merah Putih di kalangan dunia usaha di tengah keberagaman budaya dan kekayaan Nusantara demi kejayaan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila
C. Misi
1. Melestarikan nilai-nilai Merah Putih melalui aspek edukasi, pelatihan, sosialisasi dan aksi implementasi,
2. Memotivasi masyarakat dunia usaha untuk mengembangkan nilai-nilai Merah Putih melalui pemahaman dan implementasi Pancasila, UUD 1945, Sumpah Pemuda 1928, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,
3. Menumbuhkembangkan rasa penghormatan terhadap nilai-nilai keberagaman, gotong royong, nilai persatuan dan kesatuan, serta penghargaan sekaligus mendinamisasi nilai-nilai kearifan Nusantara demi memperkukuh peradaban bangsa di tengah pesatnya kemajuan zaman.